Senin, 04 Maret 2024

Http/Https, Html, Www, Web Browser, Web Sever, Web Page

    Tim Berners-Lee adalah penemu World wide web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire.

    Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada Enquire untuk menciptakan World Wide Web, di mana dia mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama world wide web dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.

    Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (dan oleh karena itu ia juga merupakan situs web pertama) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991. Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology. Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web.

Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.


1. Http/Https : Hypertext transfer protocol/Hypertext transfer protocol secure

    Hypertext transfer protocol (HTTP) adalah sebuah protokol atau seperangkat aturan komunikasi untuk komunikasi klien-server. Saat Anda mengunjungi situs web, peramban Anda mengirimkan permintaan HTTP ke server web, yang merespons dengan respons HTTP. Server web dan peramban Anda akan bertukar data sebagai plaintext. Singkatnya, protokol HTTP adalah teknologi dasar yang mendukung komunikasi jaringan. Seperti namanya, hypertext transfer protocol secure (HTTPS) adalah versi atau perpanjangan HTTP yang lebih aman. Di HTTPS, peramban dan server akan membuat koneksi yang aman dan terenkripsi sebelum mentransfer data.

    HTTP adalah protokol lapisan aplikasi dalam model komunikasi jaringan Interkoneksi Sistem Terbuka (OSI). Protokol ini menentukan beberapa jenis permintaan dan respons. Misalnya, ketika Anda ingin melihat beberapa data dari situs web, Anda mengirim permintaan HTTP GET. Jika Anda ingin mengirim beberapa informasi, seperti mengisi formulir kontak, Anda mengirim permintaan HTTP PUT.

    Demikian pula, server mengirimkan berbagai jenis respons HTTP dalam bentuk kode angka dan data. Berikut beberapa contohnya:

  • 200 - OK
  • 400 - Bad request
  • 404 - Resource not found

    Komunikasi permintaan-respons ini biasanya tidak terlihat oleh pengguna Anda. Metode komunikasi inilah yang digunakan oleh peramban dan server web sehingga World Wide Web bekerja secara konsisten untuk semua orang.

    HTTP mentransmisikan data yang tidak terenkripsi, yang berarti bahwa informasi yang dikirim dari peramban dapat dicegat dan dibaca oleh pihak ketiga. Hal ini bukanlah proses yang ideal, jadi proses tersebut diperpanjang ke HTTPS untuk menambahkan lapisan keamanan lain untuk komunikasi. HTTPS menggabungkan permintaan dan respons HTTP dengan teknologi SSL dan TLS.

    Situs web HTTPS harus mendapatkan sertifikat SSL/TLS dari otoritas sertifikat (CA) independen. Situs web ini berbagi sertifikat dengan peramban sebelum bertukar data untuk membangun kepercayaan. Sertifikat SSL juga berisi informasi kriptografi sehingga peramban server dan web dapat bertukar data terenkripsi atau acak. Prosesnya berlangsung seperti ini:

  1. Anda mengunjungi situs web HTTPS dengan mengetikkan format URL https:// di bilah alamat peramban Anda.
  2. Peramban mencoba untuk memverifikasi keaslian situs dengan meminta sertifikat SSL server.
  3. Server mengirimkan sertifikat SSL yang berisi kunci publik sebagai balasan.
  4. Sertifikat SSL situs web membuktikan identitas server. Setelah peramban puas dengan bukti tersebut, peramban menggunakan kunci publik untuk mengenkripsi dan mengirim pesan yang berisi kunci sesi rahasia.
  5. Server web menggunakan kunci privat untuk mendekripsi pesan dan mengambil kunci sesi. Kemudian, server web mengenkripsi kunci sesi dan mengirim pesan pernyataan ke peramban.
  6. Sekarang, browser dan server web beralih menggunakan kunci sesi yang sama untuk bertukar pesan dengan aman. 


2. Html : Hypertext markup language

    HTML adalah bahasa standar pemrogaman yang digunakan untuk membuat halaman website, yang diakses melalui internet. Singkatan dari "Hypertext Markup Language" atau "bahasa markup". "Hypertext" mengacu pada hyperlink yang mungkin terdapat dalam halaman HTML. Bahasa markup ini mengacu pada cara tag yang digunakan, untuk menentukan tata letak halaman dan elemen di dalam halaman.

    HTML disusun berdasar kode dan simbol tertentu, yang dimasukkan dalam sebuah file atau dokumen. Sehingga bisa ditampilkan pada layar komputer. Dan bisa dipahami oleh para pengguna internet. Memahami setiap kata yang terkandung, hypertext sendiri dimaksudkan sebagai metode yang digunakan untuk berpindah laman web ke laman lain. Usai mengklik tulisan atau simbol yang muncul di halaman website. Lalu istilah markup, diartikan sebagai suatu hal yang dilakukan tag HTML terhadap teks didalamnya. Contoh jika mengetik suatu teks dengan tanda tag  . Maka teks tersebut akan muncul dengan huruf tebal atau bold di laman website.


3. Www : World wide web

    World Wide Web sebagai bagian dari internet mengandung informasi-informasi seperti suara, video, gambar, dan video. Singkatnya, WWW adalah sistem untuk mengirimkan dan menyebarkan data melalui jaringan internet pada skala yang besar di seluruh penjuru dunia.  Pada dasarnya, WWW adalah cara untuk mengakses informasi di internet menggunakan browser web seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, atau Safari. Ini memungkinkan pengguna untuk menelusuri, membaca, dan berinteraksi dengan berbagai jenis konten online, termasuk teks, gambar, audio, dan video.

    Tim Berners-Lee adalah orang yang dikreditkan dengan menciptakan WWW pada tahun 1989. Dia mengembangkan ide tersebut saat bekerja di CERN (Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir) sebagai cara untuk memudahkan berbagi dan mengakses informasi di antara para peneliti di seluruh dunia. WWW bekerja dengan menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk mengirimkan data antara server web dan browser pengguna. Halaman web sendiri sering kali terdiri dari teks dan hyperlinks (tautan) yang memungkinkan pengguna untuk melompat dari satu halaman ke halaman lainnya dengan mudah.

    Dengan WWW, akses ke informasi menjadi lebih mudah dan cepat bagi pengguna di seluruh dunia, memungkinkan pertukaran informasi yang lebih luas dan kolaborasi lintas batas geografis. Ini telah menjadi salah satu bagian paling penting dan terkenal dari internet, membentuk landasan bagi banyak layanan online yang kita nikmati hari ini.


4. Web Browser

    Web browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan informasi yang disajikan dalam bentuk halaman web di World Wide Web (WWW). Fungsi utama dari web browser adalah untuk menampilkan konten web, memungkinkan pengguna untuk menavigasi antara halaman-halaman web, dan berinteraksi dengan berbagai jenis konten online seperti teks, gambar, audio, dan video. Berikut adalah beberapa komponen utama dari sebuah web browser: 1. Antarmuka Pengguna: Ini adalah bagian dari browser yang dilihat dan digunakan oleh pengguna. Ini mencakup toolbar, address bar, tombol navigasi, dan area tampilan halaman web. 2. Rendering Engine: Ini adalah komponen inti dari web browser yang bertanggung jawab untuk memproses dan menampilkan halaman web. Rendering engine menerjemahkan kode HTML, CSS, dan JavaScript dari halaman web ke tampilan visual yang dapat dilihat oleh pengguna. 3. Tombol Navigasi: Ini memungkinkan pengguna untuk bergerak maju, mundur, atau kembali ke halaman yang telah mereka kunjungi sebelumnya. 4. Address Bar: Ini adalah tempat di mana pengguna dapat memasukkan URL (Uniform Resource Locator) atau alamat situs web yang ingin mereka kunjungi. 5. Bookmark Manager: Ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengatur bookmark atau tautan ke halaman web favorit mereka untuk akses cepat di kemudian hari. 6. Add-ons dan Extensions: Beberapa browser memungkinkan pengguna untuk memperluas fungsionalitasnya dengan menambahkan ekstensi atau add-ons. Ini dapat mencakup blok iklan, pengelola kata sandi, atau alat-alat pengembangan web. 7. Keamanan dan Privasi: Web browser biasanya dilengkapi dengan fitur keamanan dan privasi seperti proteksi terhadap malware dan phishing, kontrol privasi, dan opsi untuk menghapus riwayat penelusuran dan data pribadi.

    Beberapa contoh populer dari web browser termasuk Google Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge, Safari, dan Opera. Masing-masing dari mereka memiliki karakteristik dan fitur unik yang membedakannya satu sama lain, tetapi tujuannya tetap sama: menyediakan pengalaman penjelajahan web yang lancar dan aman bagi pengguna.


5. Web Server

    Sebuah web server adalah perangkat keras atau perangkat lunak yang menyimpan, mengelola, dan menyajikan konten web kepada pengguna melalui internet. Ini berperan sebagai pusat penyimpanan dan distribusi konten web, memungkinkan akses ke situs web, aplikasi web, atau berkas lainnya dari perangkat pengguna di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa komponen utama dari sebuah web server: 1. Hardware: Ini adalah komputer fisik yang berfungsi sebagai server. Biasanya, ini adalah komputer khusus yang dirancang untuk berjalan secara terus-menerus dengan keandalan tinggi dan koneksi internet yang cepat. Beberapa perusahaan besar dapat memiliki pusat data khusus yang berisi sejumlah besar server untuk menangani lalu lintas web yang besar. 2. Software: Web server menjalankan perangkat lunak server khusus, seperti Apache HTTP Server, Nginx, Microsoft Internet Information Services (IIS), atau LiteSpeed. Ini adalah program yang mengelola permintaan dan merespons dengan mengirimkan halaman web yang diminta kepada browser pengguna. 3. Protokol: Web server menggunakan protokol komunikasi standar, seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol) atau HTTPS (HTTP Secure), untuk mentransfer data antara server dan browser pengguna. HTTPS menggunakan enkripsi untuk mengamankan lalu lintas data, meningkatkan keamanan komunikasi antara server dan klien. 4. File System: Web server menyimpan konten web, seperti halaman HTML, gambar, video, dan berkas lainnya, dalam struktur file yang terorganisir. Saat menerima permintaan dari browser pengguna, server akan mencari dan mengirimkan berkas yang sesuai. 5. Database: Beberapa situs web dinamis menggunakan basis data untuk menyimpan dan mengelola konten dinamis, seperti posting blog, informasi pengguna, atau barang di toko online. Web server dapat berinteraksi dengan basis data untuk menghasilkan halaman web yang dipersonalisasi sesuai dengan permintaan pengguna. 6. Konfigurasi dan Pengelolaan: Administrator web server bertanggung jawab untuk mengkonfigurasi, mengelola, dan memelihara server, termasuk menyesuaikan pengaturan, mengelola keamanan, dan memantau kinerja. Ini melibatkan penyiapan server, pembaruan perangkat lunak, dan penanganan masalah saat terjadi.     Web server berperan penting dalam infrastruktur internet, menyediakan akses ke berbagai situs web dan aplikasi web yang digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Dengan menggunakan server web, konten web dapat diakses secara cepat dan andal, memungkinkan interaksi online yang mulus dan efisien.


6. Web Page

    Halaman web (web page) adalah dokumen elektronik yang ditampilkan di web browser dan berisi konten seperti teks, gambar, video, dan elemen interaktif lainnya. Halaman web dapat diakses oleh pengguna melalui internet menggunakan URL (Uniform Resource Locator) yang unik. Berikut adalah beberapa komponen utama dari sebuah halaman web: 1. HTML (Hypertext Markup Language): Ini adalah bahasa markup yang digunakan untuk membuat struktur dasar halaman web. HTML mendefinisikan elemen-elemen seperti teks, gambar, tautan, dan bagian-bagian lainnya dari halaman web. 2. CSS (Cascading Style Sheets): CSS digunakan untuk mengatur tampilan dan gaya visual dari halaman web. Ini termasuk pengaturan warna, font, ukuran, tata letak, dan dekorasi elemen-elemen HTML. 3. JavaScript: Bahasa pemrograman ini digunakan untuk menambahkan interaktivitas dan fungsi dinamis ke halaman web. Dengan JavaScript, pengembang dapat membuat efek animasi, validasi formulir, interaksi pengguna, dan banyak lagi. 4. Gambar dan Media: Halaman web dapat berisi berbagai jenis media seperti gambar, video, dan audio. Ini dapat membantu menyampaikan informasi dengan lebih menarik dan efektif. 5. Hyperlinks (Tautan): Tautan digunakan untuk menghubungkan halaman web satu sama lain, memungkinkan pengguna untuk menavigasi antara berbagai halaman dengan mudah. 6. Elemen Interaktif: Halaman web sering kali menyertakan elemen-elemen interaktif seperti formulir, tombol, dan menu dropdown yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan konten atau mengirimkan data. 7. Responsiveness: Halaman web modern sering dirancang agar responsif, artinya mereka dapat menyesuaikan tampilan mereka dengan berbagai perangkat dan ukuran layar, termasuk komputer desktop, tablet, dan ponsel pintar. 8. Struktur Hierarkis: Halaman web biasanya memiliki struktur hierarkis, di mana elemen-elemen disusun dalam susunan tertentu untuk memudahkan navigasi dan pemahaman.     Halaman web dapat berupa halaman statis, yang kontennya tetap tidak berubah, atau halaman dinamis, yang kontennya dapat berubah sesuai dengan parameter atau permintaan pengguna. Mereka dapat berfungsi sebagai landasan untuk berbagai jenis situs web, aplikasi web, blog, dan banyak lagi, membentuk inti dari pengalaman pengguna online.

    

Http/Https, Html, Www, Web Browser, Web Sever, Web Page

    Tim Berners-Lee  adalah penemu World wide web dan ketua  World Wide Web Consortium , yang mengatur perkembangannya. Pada  1980 , ketika...